Mengapa fast food itu tidak baik? Himbauan, ajakan, peringatan, berita, dan banyak sekali yang membahas betapa tidak baik dan berbahayanya makanan cepat saji dengan mudah kita temui dimana-mana. Mulai dari majalah, koran, sharing artikel di media sosial, dan sebagainya. Pertanyaannya, meski pemberitaan dan edukasi – katakanlah begitu – mengenai betapa tidak baiknya fast food, ternyata gerai makanan cepat saji masih tetap ramai tidak pernah sepi pembeli, kog bisa begitu ya? Dan ini tidak hanya terjadi di negeri kita Indonesia tercinta ini loh, hampir di semua negara ada gerai makanan cepat saji, dan semua bisa dibilang laris manis. Apakah karena harganya yang relatif murah? Atau karena tempat makannya yang nyaman? Atau karena iklan mereka yang gencar? Atau karena masyrakat memang membutuhkan makanan yang cepat dihidangkan, mudah menyantapnya, dan terkesan lebih bagus dan ‘sehat’ dibanding makanan di warung pinggir jalan itu?
Saya yakin, anda tahu dengan yakin seyakin-yakinnya, bahwa fast food itu memang tidak bagus untuk kesehatan. Kata mereka, konsumen tetap membeli makanan cepat saji karena itu memang praktis dan tidak ribet, mulai dari waktu membeli maupun menyantapnya.
Bagi yang masih ragu benar-tidaknya dan apa saja efek berbahayanya makanan cepat saji, silahkan baca terus. Buat yang sudah tahu, tapi tetep mengkonsumsinya, sebaiknya jangan lanjut baca ya, supaya makannya tetap terasa enak, meski resiko kesehatan di kemudian hari sudah jelas terlihat, hehe…
sumber: http://www.boldsky.com
Menggagalkan diet anda dengan pasti
Orang-orang yang menderita obesitas, kebanyakan mendapatkan berat badan lebih karena pola makan yang tidak sehat. Obesitas saat ini merupakan penyakit umum di antara kaum muda dan tua. Pernahkah anda bertanya-tanya tentang efek berbahaya obesitas akan memiliki pada kesehatan anda dalam jangka panjang? Anda akan rentan terhadap penyakit fatal dan bahkan bisa mati di usia muda! Makanan cepat saji yang sarat dengan kalori dan lemak seperti hamburger dan ayam goreng yang anda cintai itu akan membunuh anda secara perlahan.
Resiko Diabetes yang tinggi
Fast food kaya akan kandungan gula dan lemak. Dan mereka bukan nutrisi yang mendukung metabolisme tubuh anda. Hal ini dapat memiliki efek negatif pada kadar gula darah anda dan menciptakan ketidakseimbangan yang anda pasti tidak ingin! Komplikasi lain seperti tekanan darah tinggi, glaukoma dan gangguan pendengaran juga karena terlalu banyak makan junk food.
Resiko Penyakit Jantung
Ya, makan junk food bisa menyebabkan penyakit jantung. Anda tidak bisa berharap jantung anda sehat jika mengkonsumsi banyak lemak dan gula. Studi telah membuktikan bahwa orang yang makan terlalu banyak makanan cepat saji rentan banget terhadap penyakit jantung.
Kurangnya nutrisi
Apakah anda tahu bahwa tidak ada makanan cepat saji yang memiliki nutrisi cukup di dalamnya? Mereka memiliki banyak kalori dan lemak yang tidak diinginkan. Ini adalah salah satu dari efek berbahaya dari makanan cepat saji terhadap kesehatan. Diet yang seimbang sangat penting bagi kita. Makanan cepat saji mengambil alih atas fungsi tubuh anda yang biasa dan memiliki efek buruk pada kesehatan.
Kehilangan nafsu makan
Ini adalah salah satu dari efek berbahaya dari makanan cepat saji terhadap kesehatan. Makanan cepat saji dapat dikonsumsi setiap saat sepanjang hari. Oleh karena itu, risiko kesehatan dari makanan cepat lebih tinggi. Makanan biasa yang dimasak di rumah akan membuat nafsu makan anda naik. Makanan cepat saji menghapus nafsu makan itu. Ini kemudian menyebabkan obesitas dan risiko kesehatan lainnya.
Pemborosan yang tidak perlu
Tidakkah anda berpikir terlalu banyak makanan cepat saji adalah adalah benar-benar pemborosan uang Anda? Itu hanya menciptakan lubang besar di saku anda tanpa alasan. Masyarakat berpenghasilan rendah sulit untuk membeli semacam ini karena harganya mahal. Tapi mereka membelinya hanya agar mereka bisa memamerkan! Makan makanan rumah dimasak baik untuk kesehatan Anda dan saku juga.