Cara Mencegah Penularan Hepatitis B | Kalau dilihat dari definisi mengenai apa itu penyakit hepatitis B, kita bisa mengentahui betapa berbahayanya penyakit hati yang satu ini. Dengan beragam model cara hepatitis B menular, kita juga dibuat agak merinding. Lumayan sakti ternyata penyakit yang membunuh rata-rata 350 juta orang pertahun di seluruh dunia ini. Lalu, adakah cara mencegah penularan Hepatitis B ini? Atau apa yang harus kita lakukan supaya tidak tertular Hepatitis B?
Pada dasarnya Hepatitis B bisa dicegah. Secara mudah kita pecah pencegahan Hepatitis B ini menjadi tiga bagian.
- Pertama, dengan perlindungan diri dari tindakan yang membuat kemungkinan tertular semakin besar, misalnya berganti-ganti pasangan seksual, memakai jarum suntik bergantian, dan kegiatan lain yang membuat kita bersinggungan secara langsung dengan penderita dan/atau berkontak langsung dengannya. Masalahnya, ketiga jenis Hepatitis tidak dengan segera memunculkan gejala. Maka, berhati-hati adalah tindakan yang tepat.
- Kedua,imunisasi (perlindungan pasif)
- Ketiga, vaksinasi (perlindungan aktif)
Pertanyaan berikutnya: seberapa efektif imunisasi Hepatitis B Immune Globulin (HBIG) untuk mencegah Hepatitis B?
Pada metode perlindungan pasif, anti-Hbs, yang adalah antibodi-antibodi specific terhadap HBsAg diberikan. Preparat yang tersedia dari antibodi-antibodi specific dikenal sebagai hepatitis B immune globulin atau HBIG (BayHep B). HBIG terbentuk dari plasma (suatu produk darah) yang diketahui mengandung suatu konsentrasi yang tinggi dari antibodi-antibodi permukaan hepatitis B (hepatitis B surface). Perlindungan pasif biasanya diberikan setelah suatu paparan pada virus untuk mencegah seorang yang peka memperoleh virus hepatitis B. Jika diberikan dalam 10 hari dari paparan pada virus, HBIG adalah hampir selalu berhasil dalam mencegah infeksi virus hepatitis B. Bahkan jika diberikan sedikit lebih telat, bagaimanapun, HBIG mungkin mengurangi keparahan dari suatu infeksi virus hepatitis B. Perlindungan terhadap virus hepatitis B berlangsung/bertahan untuk kira-kira tiga minggu setelah HBIG diberikan. Tidak ada kasus-kasus yang didokumentasikan dari penularan HIV yang telah dikaitkan dengan pemberian HBIG.
Kalau dengan Vaksinansi Hepatitis B, bagaimana? Cukup efektif jugakah?
Untuk perlindungan aktif, atau vaksinasi, suatu antigen virus hepatitis B virus yang tidak berbahaya diberikan untuk menstimulasi sistim imun tubuh untuk menghasilkan antibodi-antibodi yang melindungi terhadap virus hepatitis B. Vaksin dengan demikian mencegah infeksi virus hepatitis B. Vaksin-vaksin virus hepatitis B yang pertama diturunkan dari plasma yang disatukan (gabungan) yang diperoleh dari orang-orang dengan tingkat-tingkat HBsAg yang tinggi. Vaksin-vaksin yang sekarang tersedia di Amerika dibuat (disintesis) menggunakan teknologi penggabungan-ulang (recombinant) DNA (menggabungkan segmen-segmen DNA). Vaksin-vaksin recombinant hepatitis B ini (Energix-B dan Recombivax-HB) dikonstrusikan mengandung hanya bagian dari HBsAg yang sangat berpotensi dalam menstimulasi sistim imun untuk menghasilkan anti-HBs. Vaksin tidak mengandung komponen virus lainnya dan adalah tidak menular (tidak menyebabkan infeksi).
Mencegah Penularan Hepatitis B Dari Ibu Ke Bayi Yang Baru Dilahirkan
Pre-natal immunoprophylaxis penting sekali dilakukan untuk mencegah penularan virus hepatitis B dari ibu ke bayi yang baru dilahirkan. Pada satu situasi, jika bayi dilahirkan oleh seorang ibu yang diketahui adalah HBsAg positif, bayi harus menerima HBIG waktu lahir atau dalam 12 jam kelahiran. Pada situasi yang lain, jika ibu tidak disaring sebelumnya untuk HBsAg dan ditemukan positif setelah melahirkan, bayi harus menerima HBIG sesegera mungkin, tidak lebih telat dari satu minggu setelah kelahiran. Pada kedua situasi, bayi harus juga diberikan vaksin hepatitis B (recombinant); menerima dosis pertama waktu kelahiran (dalam 12 jam), yang kedua waktu 1 bulan (tidak lebih telat dari 2 bulan), dan ketiga waktu 6 bulan.